Selasa, 05 November 2019

BRI dan BCA Gratiskan Biaya Migrasi Kartu ke Chip

Pengamat: 2020, Ekonomi Indonesia Masuk Waktu Emas

, Jakarta - Pengamat e-commerce asal Institut Tehnologi Bandung (ITB), Kun Arief Cahyantoro, menjelaskan, pada 2010-2030, Indonesia akan masuk waktu emas dalam perkembangan ekonominya. Ini sebab Indonesia diuntungkan oleh kondisi demografi atau bonus demografi.

Yang disebut bonus demografi ialah populasi umur produktif besar sekali serta melewati umur yang tidak produktif serta yang belum produktif. Barisan umur produktif ini adalah kelompok orang yang termasuk strong konsumen serta banyaknya besar sekali, kata Kun Arief di Locanda Kafe, Senin, 22 Februari 2016.

Perkembangan ekonomi Indonesia akan didukung keadaan demografi, yakni naiknya jumlahnya populasi umur produktif. Mengenai jumlahnya masyarakat Indonesia yang muda pada kurun waktu itu sedang masuk babak suka belanja.

Kun Arief menerangkan, cuma lima negara yang pernah alami ini. Negara paling akhir yang merasakan ialah Cina. Waktu itu ekonomi Cina naik cepat. Mengenai Indonesia akan alami penambahan relevan pada 2020.

Sayangnya, prediksi naiknya kemauan belanja masih hadapi beberapa masalah, khususnya waktu belanja online. Waktu buka situs berbelanja online, umumnya customer sebatas cek harga serta belanja di lain tempat.

Masalah lain ialah ketakutan akan penipuan atau afraid of fraud. Ada banyak juga orang yang perlu menggenggam atau coba barang itu sebelum belanja.

Masalah paling akhir ialah sarana online payment pada e-commerce yang masih minim. Harapannya, sebelum sampai waktu emas, semua rintangan e-commerce itu telah teratasi, tutur Kun.

E-commerce harus jadi salah satunya pendukung perkembangan ekonomi. Masalahnya umur produktif dapat jadikan investment of growth serta investment booster. Jika taktik itu tidak disiapkan, kekuatan ekonomi akan susah dimaksimalkan. E-commerce harus dapat menarik customer menjadi real buyer.

LARISSA HUDA

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar