Jumat, 22 November 2019

Begini Hitung-hitungan Pajak yang Dikeluhkan Tere Liye

Pembayaran Non Tunai Berlaku, Solo Ngawi Masih Tarik 150 Pegawai

, Jakarta -PT Solo Ngawi Jaya janji tidak akan mengeluarkan pegawai yang terpengaruh transaksi pembayaran non tunai di gerbang tol Solo-Ngawi-Kertosono. Sebaliknya perusahaan akan mengambil 150 orang pegawai baru jika jalan tol ini bekerja. PT Solo Ngawi Jaya ialah pemegang konsesi jalan tol selama 90,25 km. itu.

Menurut Direktur Penting PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), David Wijayatno, penerapan gerbang tol automatis (GTO) di semua pintu tol Solo-Ngawi tidak meniadakan fungsi manusia jadi tenaga kerja. “Meski gerbang tolnya automatis (transaksi memakai kartu uang elektronik, e-Money), kelak masih ada petugas yang disiagakan untuk menolong pemakai jalan bila ada masalah atau masih kesusahan dengan skema baru ini,” kata David di kantornya di daerah Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, pada Selasa, 31 Oktober 2017.

David menjelaskan, kehadiran gerbang tol automatis cuma menggeser petugas yang sebelumnya layani transaksi tunai di pintu tol ke sisi lain yang masih memerlukan penambahan tenaga kerja. Bila tol Solo-Ngawi telah bekerja, ia memprediksi keperluan tenaga kerjanya sampai seputar 150 orang. “Mulai dari petugas service transaksi, petugas patroli, satpam, dan sebagainya,” kata David.

Ihwal penerimaan tenaga kerja untuk tol Solo-Ngawi akan diatasi oleh PT Layanan Service Operasi (JLO). PT JLO adalah barisan usaha PT Layanan Marga dengan pekerjaan usaha yang terkait dengan pengoperasian jalan tol.

Pekerjaan konstruksi jalan tol Solo - Ngawi direncanakan usai pada Desember 2017 serta selekasnya dioperasikan pada 2018. Pada step awal operasi, tol yang menyambungkan Jawa Tengah serta Jawa Timur itu mempunyai lima gerbang, yakni gerbang Ngasem (Kartasura, Kabupaten Sukoharjo), Klodran (Kota Surakarta), Kebakkramat (Kabupaten Karanganyar), Sragen, serta Ngawi.

Setiap gerbang mempunyai empat sampai lima pintu masuk serta keluar. Cuma gerbang Klodran yang mempunyai tiga pintu masuk serta tiga pintu keluar. “Sistemnya tertutup. Jadi di pintu masuk nge-tap (tempelkan kartu e-Money) untuk merekam kendaraan dari kelompok berapakah serta masuk dari gerbang mana. Ingin keluar nge-tap , baru terpotong saldonya untuk membayar,” kata David.

David memberikan tambahan, potongan saldo kartu e-Money itu bergantung dari jarak menempuh si pemilik. “Kalau dekat murah, jauh ya mahal. Tarifnya berapakah per km., kelak dihitung pemerintah. Umumnya (pengumuman biaya) baru dikatakan mendekati tol dioperasikan,” kata David.

Sambil menanti pekerjaan konstruksi tol Solo-Ngawi usai, selama November serta Desember, PT SNJ akan santer mensosialisasikan aplikasi skema pembayaran non tunai pada warga. Pada step awal operasi tol Solo - Ngawi, PT SNJ minta perbankan penerbit uang elektronik lakukan penjualan di gerbang-gerbang tol.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surakarta, Bandoe Widiarto, menjelaskan walau tol Solo - Ngawi belum dioperasikan, faksi perbankan di Solo serta sekelilingnya telah siap layani warga yang memerlukan kartu e-Money. “Bisa ke bank atau retailer. Sesaat ada enam bank yang telah siap,” kata Bandoe. Enam bank itu salah satunya Bank Jateng, BRI, BNI, Mandiri, BTN, serta BCA.

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar