, Jakarta - Gagasan pelelangan ruas jalan Tol Yogyakarta-Bawen belum bisa dikerjakan sebab masih menanti penyelesaian dokumen penyediaan tanah.
Kepala Tubuh Pengontrol Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menjelaskan sekarang masih dikerjakan penentuan tempat (penlok) ruas jalan tol itu.
Simak juga: Analisis Tol Yogyakarta-Bawen Selesai, Penyediaan Tanah Disegerakan
Minimnya dokumen penyediaan tanah. Ini bergantung penlok, jika belum, belum dapat lelang. Tanahnya telah ada, baru lelang. Penlok ada, baru lelang, katanya pada Rabu, 16 Mei 2018.
Terdapatnya penentuan tempat serta penyediaan tanah memberikan kejelasan pada peserta lelang hingga jika telah mendapatkan juara lalu dikerjakan pemenuhan permodalan (finansial close) serta mulai konstruksi.
Semakin baik prestasi, karena itu lelang semakin memberikan kejelasan. Jika belumlah ada, oke sampai penlok, ada inventarisasi, pengumuman, appraisal, musyawarah, pembayaran, kira-kira 200-an hari. Harapannya jika diputuskan tanah telah siap hingga tinggal persiapan konstruksi, kata Herry.
Simak juga: Lebaran 2018, Menhub: Tol Jakarta-Surabaya Siap, 30 Km Fungsional
Project ruas jalan Tol Yogyakarta-Bawen selama 71 km. berharga investasi Rp 12,13 triliun. Pembangunan ruas jalan tol ini ada yang dibuat dengan melayang-layang atau elevated, serta darat. Untuk yang elevated akan dibuat seputar 10,70 km. waktu masuk daerah Yogyakarta.
Ada yang elevated dekati Magelang. Ini ada banyak rute trase pilihan, tuturnya.
Direktur Project Bidang Jalan serta Jembatan Komite Pemercepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas Max Antameng menjelaskan perkembangan project ruas jalan Tol Yogyakarta-Bawen baru step penyelesaian studi kelayakan, serta penentuan tempat diinginkan dapat dikerjakan pada bulan ini.
BISNIS
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar