Sabtu, 09 November 2019

Inilah Resep Word of Mouth Marketing yang Dongkrak Go-Jek

Subsidi Listrik Dicabut 1 Mei, Wakil presiden JK: Untuk Lebih Adil

, Jakarta - Mulai 1 Mei 2017, biaya listrik untuk konsumen setia kelompok 900 volt ampere (VA) alami kenaikan sebab subsidinya dicabut. Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menjelaskan pencabutan subsisi listrik dikerjakan pemerintah untuk membuat keadilan. Karena, sampai kini, bantuan listrik malah banyak di nikmati warga dapat.

Karena, saat ini banyak rumah yang sebetulnya dapat, tetapi gunakan listrik bantuan, tuturnya, Selasa, 2 Mei 2017, di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.

JK menjelaskan banyak bantuan listrik yang di nikmati kelompok dapat. Serta ada orang dapat yang memakai listrik bantuan dengan empat meteran listrik. Jadi untuk lebih adil, benar-benar bantuan pada orang yang memerlukan, katanya.

Menurut JK, pencabutan bantuan listrik 900 VA ini sesuai gagasan. Bantuan akan ditukar dengan bantuan langsung hingga lebih pas target. Ini dalam proses rencana untuk bantuan langsung. Subsidinya masih, tetapi kelak berbentuk langsung, katanya.

Kenaikan biaya listrik mulai 1 Mei 2017 ini dipakai untuk konsumen setia listrik kelompok 900 VA. Biaya listrik kelompok rumah tangga dapat (RTM) ini naik bersamaan dengan pencabutan bantuan step ke-3 yang berlaku mulai 1 Mei 2017. Pencabutan bantuan dikerjakan dalam tiga step tiap dua bulan, yaitu pada Januari 2017, Maret 2017, dan Mei 2017.

Pencabutan bantuan listrik tertuang dalam Ketentuan Menteri Daya serta Sumber Daya Mineral Nomor 28 Tahun 2016 mengenai Biaya Tenaga Listrik PT PLN (Persero), yang mengendalikan aplikasi biaya nonsubsidi buat rumah tangga berkapasitas 900 VA, yang dapat dengan ekonomi. Dan Ketentuan Menteri ESDM Nomor 29 Tahun 2016 mengenai Proses Pemberian Bantuan Biaya Tenaga Listrik untuk Rumah Tangga.

AMIRULLAH SUHADA

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar