, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan ajak diaspora untuk mempromokan tenaga pelaut Indonesia supaya terserap baik, bukan sekedar dalam cakupan lokal, dan juga internasional. Pengakuan Budi ini sebab banyak tenaga pelaut serta lulusan sekolah pelayaran yang masing menganggur.
Jika tidak dapat memercayakan dalam negeri, kita akan bikin koneksitas dengan beberapa negara tetangga untuk program mereka, kata Budi Karya Sumadi dalam kunjungannya ke Sekolah Tinggi Pengetahuan Pelayaran (STIP) Marunda, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2018.
Simak juga: Menhub: Lulusan Sekolah Pelayaran Banyak yang Menganggur
Budi memerintah beberapa guru yang ditugaskan kunjungan ke luar negeri untuk buka jaringan dengan beberapa lembaga.
Kita tidak bisa senang dengan hasil yang ada, kita harus self-correction. Beberapa negara lain itu pro aktif, seperti Singapura serta Filipina. Guru-guru yang kunjungan ke luar negeri harus lakukan koneksitas dengan institusi-institusinya , tuturnya.
Dia mengaku daya saing pelaut-pelaut di Indonesia masih dibawah pelaut beberapa negara tetangga, misalnya Filipina yang menyebar di penjuru dunia.
Karena itu, menurutnya, untuk tingkatkan daya saing dibutuhkan penambahan kompetensi sdm, khususnya potensi Bahasa Inggris.
Kita meminta dalam evaluasi itu berbahasa Inggris, jika butuh guru-gurunya berbahasa Inggris dua atau tiga mata kuliah serta buku-bukunya berbahasa Inggris supaya terlatih, katanya.
Budi menjelaskan dalam kompetisi yang makin ketat, tidak cuma potensi di bagian kelautan, dan juga potensi spesial (soft kemampuan), seperti digital serta Bahasa Inggris.
Sekolah-sekolah kita kalah saing dengan Filipina, khususnya permasalahan bahasa. Gw menggerakkan sekolah-sekolah dapat jadi sekolah yang lebih baik, harus ada harapan serta tekad dari beberapa taruna serta guru-guru, tuturnya.
Telah lulus tetapi belum kerja, kita jangan memasok pengangguran baru. Gw telah berikan ini supaya mereka disatukan, dites serta diserap oleh pemerintah kabupaten serta kota, tuturnya.
Pelatih Bahasa Inggris Kepala Tubuh Peningkatan Sumber Daya Perhubungan, Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono menjelaskan faksinya akan menjajaki kerja sama juga dengan pelatih Filipina untuk menolong edukasi Bahasa Inggris.
Salah satunya titik gawat, yakni Bahasa Inggris benar-benar diperlukan di dunia internasional, karena itu kita menjajaki kerja sama juga dengan Filipina untuk masuk kesini, tuturnya.
Ia mengatakan pelaut Filipina di penjuru dunia, yakni sampai empat juta orang, sesaat Indonesia cuma 400 ribu orang.
Jadi sepertiga pelaut di dunia itu dari Filipina. Tetapi tahun ini kita akan selenggarakan pendidikan gratis untuk 100 ribu calon taruna di bagian darat, laut serta udara yang awalnya telah dikerjakan pada 2017 sampai 48.335 orang, tuturnya.
Kepala Sekolah Tinggi Pengetahuan Pelayaran (STIP) Marunda, Sahattua Simatupang, menjelaskan dalam satu tahun faksinya dapat cetak 350 lulusan.
Memang untuk penyerapan sendiri ada cenderung penurunan sebab dikuasai oleh turunnya harga minyak di Timur Tengah, hingga memengaruhi orang dari laut turun ke darat, tuturnya.
Shattua mengatakan dari semua lulusan Sekolah Tinggi Pengetahuan Pelayaran, 99 % kerja di darat, seperti di pelabuhan. Karenanya, kita minta supaya dibuka jaringan pada diaspora, hingga dapat berperan pada pelaut-pelaut kita, tuturnya.
ANTARA
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar