Minggu, 10 November 2019

Perbaikan Bandara Sibisa Ditargetkan Mulai 2017

Kominfo Sangkal Kebocoran Data sebab Register Kartu Prabayar

, Jakarta - Kementerian Komunikasi serta Informatika (Kominfo) menyanggah tanda-tanda kebocoran data handphone karena proses register kartu prabayar.

Menurut Menteri Komunikasi serta Informatika Rudiantara, berlangsungnya kebocoran data dapat dikarenakan banyak unsur.

Itu bisa berlangsung. Jika googling di dunia maya, nomor induk kependudukan (NIK) serta nomor kartu keluarga (KK) itu banyak serta ada. Serta itu yang telah ada sebelum register prabayar. Memang kesadaran warga kita pada security harus dinaikkan terus, tuturnya di Istana Negara, Senin, 5 Maret 2018.

Simak juga: Tidak berhasil Register Kartu Prabayar? Ini Pendapat Singkat Dukcapil

Ia memberikan contoh, ada banyak warga Indonesia yang tidak teratur mengubah user name serta password e-mail atau pin ATM dengan teratur. Walau sebenarnya, pergantian user name serta password dengan teratur mengecilkan kesempatan pembobolan data di dunia maya.

Jadi memang literasi kita pada utamanya segi security harus dinaikkan, katanya.

Berkaitan dengan tanda-tanda kebocoran data di Kementerian serta operator telephone, Rudiantara mengutarakan tidak ada kebocoran data, seperti yang tersebar di dunia maya.

Yang dikerjakan otorisasi itu ialah dicocokkan, dari konsumen setia pada operator. Dicocokkan NIK serta KK dengan database punya Dukcapil, bukan datanya di operator. Cuma konfirmasi saja, katanya.

Ia memberikan tambahan, pemerintah jamin kerahasiaan serta keamanan data yang ada di Dukcapil sebab hal tersebut diperkokoh adanya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 mengenai Administrasi Kependudukan.

Tentang perkembangan register kartu prabayar, Rudiantara menyampaikan Kementerian tengah menilai data yang telah masuk. Sebulan ke depan sedang pelajari. Kualitas dari register itu apa benar 300 juta, terhitung pelajari 31 Maret, katanya.

BISNIS

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar